Hallo Sobat... ✋
Apa kabar kalian, semoga sehat selalu dan terus semangat menghabisi hari-hari.
Atau jika belum bertanya, mari kita tanyakan sekarang juga "Mengapa kita berlaku demikian?".
Seperti kita ketahui bahwa sanksi sosial adalah hukuman kasar yang rata-rata manusia menghindarinya. Tidak ada yang berminat merasakan siksaananya, meskipun hanya sekedar mencicipi. Tidak ada indikasi kenikmatan didalammya. Bahkan, sepanjang sejarah beritanya selalu terdengar buruk. Seolah langit mengutuk, petir menyambar-nyambar, juga belum cukup menggambarkan kengeriannya. Makanya, menghindar adalah solusi terbaik meskipun seumur hidup meski mati-matian membungkus diri.
Nah, disinilah pada akhirnya bisa kita ambil kesimpulan bahwa bersosial sangat membutuhkan nilai. Standart diri untuk mengikuti pasar sosial. Semacam peringkat yang akan menempatkan posisi Anda pada pentas kemasyarakatan. Tidak peduli seperti apakah Anda, tujuannya tetap sama. Yaitu normal dalam tatapan pemirsah. Luwes dalam menjalani basa-basi bertetangga. Dengan Harapan, agar Anda tak dianggap kotoran yang begitu menjijikkan.
Jelas ya, bahwa dalam bersosial tentu membutuhkan bungkus yang beraneka ragam. Perlu polesan gincu yang akan membantu Anda tampil elegan ditengah kerumunan. Berpura-pura, juga penuh basa-basi agar langgeng hingga mati. Pendek kata, Anda hanya bebas kita berada dikamar mandi. Begitu tahu ada yang mengintip, segeralah untuk berpura-pura mandi sesuai dengan tutorial yang berlaku. Begitulah dan selalu begitu seterusnya.
Pertanyaanya, "Lalu kapan saatnya bebas menjadi diri sendiri?"
Mari kita diskusikan bersama... 😀😀✌
Komentar
Posting Komentar