Krisis energi global merupakan dampak dari berkurangnya energi fosil. Bertambahnya jumlah populasi penduduk setiap tahunnya diseluruh dunia tak terkecuali Indonesia menjadi salah satu faktor munculnya masalah tersebut. Saat ini, 80% kebutuhan energi global dihasilkan dari bahan bakar fosil, namun penggunaan bahan bakar fosil yang terlampau luas telah menyebabkan perubahan iklim global dan pencemaran lingkungan (Chen et al., 2011). Sehingga diperlukan energi alternatif yang dapat menggantikan bahan bakar turunan petroleum yang kesediaannya terbatas (Chisti, 2007). Isu global ini memicu banyak inovasi untuk mencari energi alternatif/terbarukan. Penggunaan energi terbarukan di Indonesia masih sebesar 5% dari target 17% di tahun 2025 (Hadiyanto et al., 2012). Saat ini energi terbarukan banyak digunakan dari biomassa tanaman darat seperti kelapa sawit, jagung, kedelai dan minyak jarak pagar. Namun sumber biomassa tersebut memiliki kelemahan diantaranya adalah masa panen yang relatif la...